Laman

Wednesday, April 8, 2009

UTS PENGANTAR EKONOMI MAKRO-AKUNTANSI - Kls A

UTS PENGANTAR EKONOMI MAKRO-AKUNTANSI - Kls A
by: Neti Budiwati

1. Jawaban dikirimkan melalui: watility@gmail.com, paling lambat tanggal 15 April jam 17.00.
2. Jawaban harus dilampiri dengan sumber bacaan atau sumber data.
3. Silakan menjawab dengan uraian yang seluas-luasnya, namun tidak menyimpang dari esensi pertanyaan/soal.

S O A L :


1. Apa yang dimaksud dengan kestabilan ekonomi? Jelaskan pula peranan kebijakan fiskal dan moneter dalam mewujudkan kestabilan ekonomi nasional!

2. Diketahui ekonmi nasional mempunyai keadaan sebagai berikut :
a. Pendapatan nasional dalam pengerjaan pasar : 1200 satuan
b. Konsumsi otonom : 70 satuan
c. Investasi otonom : 150 satuan
d. Pengeluaran pemerintah (G) : 200 satuan
e. MPC = 0,75
f. Fungsi pajak = T = 80 + 0,15 Y
Ditanyakan :
(1) Carilah pendapatan nasional keseimbangan !
(2) Apakah ada kesenjangan inflasi dan deflasi ?
(3) Berapa banyak pemerintah harus mengubah G atau T untuk mencapai pendapatan nasional dalam pengerjaan penuh ?

3. Dalam suatu perekonomian terbuka, diketahui:
Fungsi konsumsi C = 50 + 0,75Y
Pajak pemerintah (T) = 0,20Y; Investasi (I) = 40;
Pengeluaran pemerintah (G) = 100 ; Espor (X) = 60; dan Impor (M) = 20.
Maka:
a. Tentukan pendapatan nasional keseimbangan, dengan menggunakan pendekatan suntikan bocoran, dan tunjukkan keadaan keseimbangan tersebut.
b. Misalkan pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh = 550, tentukan kenaikan ekspor yang perlu dilakukan untuk mencapai kesempatan kerja penuh.
c. Berdasarkan soal (b), pada kesempatan kerja penuh bagaimanakah keadaan neraca perdagangan dan anggaran berlanja pemerintah?
d. Apabila kesempatan kerja penuh dilakukan dengan menambah perbelanjaan pemerintah, bagaimakah keadaan neraca perdagangan dan anggaran belanja pemerintah?


4. Hitunglah PNB, PNN, PNS, PI dan DI, dari data dibawah ini (dalam Milyar Rupiah):
a. Asumsi upah tenaga kerja 33,0
b. Impor barang/jasa 79,2
c. Pajak perseroan 75,9
d. Penyusutan 135,3
e. Pajak tidak langsung 138,6
f. Pembayaran transfer 89,1
g. Bunga 52,8
h. Pajak-pajak pribadi 151,8
i. Ekspor barang/jasa 75,9
j. Laba perusahaan perseroan 155,1
k. Pendapatan perusahaan bukan perseroan 151,8
l. Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah 320,1
m. Investasi netto 105,6
n. Laba perseroan tak dibagi 36,3
o. Deviden (laba dibagi) 42,9
p. Pengeluaran untuk konsumsi pribadi 1.036,2

5. Uraikan upaya-upaya apakah yang harus dilakukan pemerintah, agar tercapai neraca perdagangan kita positif atau surplus, sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional?

6. Jelaskan mengapa MPC di Indonesia masih tinggi (0,75-0,85), sedangkan MPS masih rendah? Faktor apa yang mempengaruhinya?

1 comment: